

SMP KATOLIK SANTO YOSEPH
NAIKOTEN KOTA KUPANG​
Puisi-puisi Komunitas Sastra SMP Katolik Santo Yoseph Naikoten Kupang
PATRICIA SAYA KOLIN
PERSAHABATAN
Hatiku berbisik
Hatiku bernyanyi
Hatiku berdendang
Meski tanpa dawai
Kutahu hatiku tak akan sepi
Bersamamu sahabatku.
YOSEPHA ROBERTA NERATAGA CLEMENS
KERINDUAN
Ketika bibir tak kuasa berucap
Dan nurani diam tak bergeming
Gejolak hati berdegup tanpa irama
Mengalun sendu cerita suka
Tentangmu ibu, tentangmu ayah
Yang jauh tak terjamah mata
Aku rindu…
SARANI TULUN
AWAN
Kau sangat putih bagaikan berlian
Menyentuhmu saja aku tak sanggup
Memelukmu saja aku tak tega
Tetapi melihatmu saja aku sangat senang
MARINA SELAN
SAHABAT
Siapa yang slalu menemanimu dalam suka maupun duka
Siapa yang slalu hadir dalam hidupmu
Yang membuat hidupmu tak pernah kesepian
Kalau bukan seorang sahabat, siapa lagi?
FRANCOISE CARITA PIA
BUNGA DI PAGI
Membuat cerah pagi ini
Seakan tak ingin hari berganti
Warnamu yang memikat hati
Bagai pelangi yang berseri
Menjadi permadani hati
Sampai hari silih berganti
MARIA RATO KOPA
SEKOTAK DOA UNTUK IBU
Perlahan kumelihat bumi
Dengan sedikit buraman yang membosankan
Coba ku meraba-raba angin
Dengan harap sedikit impian yang tersisa
Berharap cerita ini penuh makna
Yang perlahan mencoba untuk berjalan
Yang perlahan memundur
Walau tertatih-tatih namun ingin kugapai
Ibuku yang menunggu sekotak doa
MAUREEN LONA
UNTUK SEKOLAHKU
(Songsong HUT Emas SMPK Santo Yoseph Naikoten)
Kau kokoh bagai karang yang berdiri tegap
Meliputiku dengan hangatnya kasih sayangmu
Kau suci bagai awan yang tak bernoda
Mengayomiku dengan ketulusan abadi
Walau telah tua
Kau tak pernah lelah apalagi kalah
Kau tercinta dan terkasih
Selamat menyongsong ulang tahun emas sekolahku….
ALMA FATMOES
GURUKU
Tanpamu diri ini akan goyah
Lalu jatuh diterpa angin
Kasihmu adalah air
Yang meneteskan hidup bagi kami anak-anakmu
PUISI-PUISI WINNY LONA
PENJUAL JAGUNG BAKAR
Ia gadis cilik yatim piatu
Tak ada lagi yang dimiliki
Tetapi ia tetap sekolah
Demi cita-cita mulianya
Dengan berjualan jagung bakar
Wahai gadis cilik penjual jagung
Mulia sifatmu,terpuji tingkahmu
Semoga kelak kau bahagia
LAUTKU TERCEMAR
Tak lagi aku lihat birumu
Perlaha-lahan mulai menghitam
Tak bersahabat
Lautku mulai tercemar limbah pabrik
Orang-orang tak bertanggungjawab
Menangkap ikan merusak karang
Lautku rusak lautku tercemar
Tak lagi aku lihat birumu
Lautku, aku berjanji
Aku akan menjagamu
GADIS CILIK DI LAMPU MERAH
Gadis cilik di lampu merah
Badan dekil bermandikan debu
Menadahkan tangan mengharap iba
Dari satu mobil ke mobil lain
Mencari sesuap nasi menyambung nyawa
Orang-orang mengabaikanmu
Rupanya mereka buta hati
Gadis cilik di lampu merah
Kesepian dalam keramaian
Menangis di atas kegembiraan
Di gemerlap kehidupan kota
PUISI PUTRI AMANDA
ALAMKU
Awan putih yang indah
Hutan hijau menawan
Suara air bening gemercik mengalir
Hutanku, pulauku, negeriku
Mengapa kini ku tak lihat lagi awan putih?
Ku tak lihat lagi hutan hijau
Bumiku, apakah ini tanda kehancuran?
Tangan-tangan itu membiarkan polusi menutup awan
Membiarkan hutan ditebangi
Merenunglah, berpikirlah
Hentikanlah, sebelum bencana itu datang…
PUISI MARTA SILVIA KOLLO
SEPERTI MERPATI
Terbang
Terbanglah merpatiku
Menembus mega, menyongsong fajar
Kutitip sekeping rindu kepadamu
Bisikan bersama embusan angin
Jika malam semakin kelam
Kudengar tembakan rindu buatmu
Jika usia bayanganmu mengusik kalbu
Disanahlah langkah pijak kita bertaut satu
Berjalanlah ke depan
Dengan langkah tegap dan dada tengadah
Tiada menunduk meskipun terbentur
Tidak mengeluh meskipun terjatuh
Sampai suatu saat
Merpati kembali ke rumah
Menyampaikan asa kepadaku